Minggu, 13 Desember 2015

"Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Peningkatan Prestasi Peserta Didik"



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.Sekolah sebagai lembaga formal merupakan salah satu sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya.
Proses belajar yang terjadi pada individu merupakan sesuatu yang penting. Melalui belajar, individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Proses belajar yang pertama dimulai dari lingkungan keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama seseorang tumbuh dan berkembang.  Perhatian yang diberikan orang tua akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan belajar peserta didik. Pembiasaan aktivitas belajar di rumah dinilai sangat penting karena sebagian besar waktu peserta didik dihabiskan dirumah.
Perhatian orang tua sangat diperlukan sebagai penguatan dalam proses  pembelajaran. Perhatian ini bisa dilakukan dengan cara mendampingi  peserta didik belajar, pemberlakuan jam  belajar peserta didik dirumah,  dan menanyakan  peserta didik tentang kegiatan belajar disekolah. Perhatian-perhatian seperti tersebut diatas akan sangat berkesan pada peserta didik sehingga semangat peserta didik berprestasi lebih tinggi.  Apalagi terkait dengan pelajaran matematika yang penerapannya lekat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembiasaan, peserta didik akan berlatih hingga secara tidak langsung ini akan membantu meningkatkan prestasi.
Perhatian dapat dikategorikan sebagai stimulus dari luar dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik,  dan yang tak kalah pentingnya adalah stimulus dari dalam peserta didik itu sendiri, yaitu motivasi peserta didik untuk berprestasi.   Motivasi berprestasi merupakan dorongan yang ada  dalam diri peserta didik untuk membuat dirinya berprestasi.
Penjelasan di atas mengisyaratkan bahwa perhatian orang tua dan motivasi berprestasi akan menentukan prestasi belajar peserta didik, termasuk dalam mata pelajaran matematika karena matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak ditakuti oleh peserta didik dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi.
Dari latar belakang di atas, penulis mengkat masalah tersebut dengan membuat makalah berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Peserta didik Dalam Peningkatan Prestasi Peserta didik”.

1.2    Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas pada makalah ini dapat dirumuskan menjadi:
1.      Apakah Motivasi belajar akan mempengaruhi nilai prestasi peserta didik?
2.      Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap peningkatan hasil prestasi peserta didik?
3.      Apakah keterkaitan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar pada peserta didik?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari masalah yang dibahas pada makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apakah motivasi belajar akan mempengaruhi nilai prestasi peserta didik
2.      Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap peningkatan hasil prestasi peserta didik
3.      Untuk mengetahuiketerkaitan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar pada peserta didik



BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Motivasi Belajar dan Pengaruhnya Tehadap Prestasi Peserta Didik

Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup. Dengan kata lain belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri individu sebagai hasil dari pengalaman itu. Belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik diharapkan dapat mengembangkan prestasi belajar peserta didik tersebut, karena prestasi merupakan tolak ukur pencapaian aspek-aspek yang bersifat kongnitif, afektif dan psikomotorik.Ditinjau dari segi aspek perubahan yang ingin dicapai, prestasi belajar setidaknya dapat dideskripsikan menjadi beberapa aspek pengetahuanatau pemahaman, aspek keterampilan, aspek nilai dan aspek sikap. Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi antar lingkungan, keluarga dan masyarakat.
Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan peserta didik. Seorang peserta didik yang prestasinya tinggi dapat dikatakan telah berhasil dalam proses belajar. Namun untuk meraih prestasi yang tinggi diperlukan pengorbanan dan kerja keras untuk mencapainya.
Prestasi belajar adalah hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran yang dinyatakan dengan skor atau nilai. Pengukuran akan pencapaian prestasi belajar  peserta didik dalam pendidikan formal telah ditetapkan dalam jangka waktu yang bersifat caturwulan dan sering disebut dengan istilah ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), tetapi dalam prestasi belajar diharapkan adalah peningkatan yang dilakukan dalam materi yang diajarkan. 
Untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik perlu diadakan suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah proses belajar dan pembelajaran itu berlangsung secara efektif. Efektifitas proses belajar tersebut akan tampak pada kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran.
Oleh karena itu agar dapat mengembangkan prestasi peserta didik diperlukan motivasi belajar. Motivasi adalah dorongan awal seseorang untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya. Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal dalam belajarnya. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Istilah motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri manusia sebagai alasan atau sebab untuk melakukan sesuatu. Motivasi belajar dalam dunia pendidikan motivasi dapat dipandang sebagai suatu proses yang membawa peserta didik kearah pengalaman belajar sehingga menimbulkan tenaga dan aktivitas peserta didik pada waktu tertentu. Hal ini akan memudahkan tercapainya tujuan atau cita-cita. Sehingga perlu adanya dorongan yang bersifat mengingatkan individu agar berbuat sesuatu guna memenuhi kebutuhan yang dapat mengantarkan kearah tujuan tersebut.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang mempunyai peranan khusus dalam hal menumbuhkan gairah, membuat hati merasa senang dan semangat untuk belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi tinggi akan mempunyai energi belajar, sedangkan peserta didik yang tidak memiliki motivasi tinggi boleh jadi gagal dalam belajar.Walaupun memiliki intelegensi yang cukup tinggi, hasil belajar itu menjadi optimal kalau ada motivasi yang tepat dan mampu membangkitkan semangat peserta didik untuk belajar.
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain,melainkan atas dasar kemauan diri sendiri sedangkan motivasi ekstrinsik adalah  dorongan yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya stimulus atau rangsangan, suruhan atau bahkan paksaan dari orang lain, sehingga dalam kondisi demikian seseorang mau melakukan tindakan. Motivasi intrinsik biasanya lebih bertahan lama dan efektif dibandingkan motivasi ekstrinsik.
Jika seseorang telah termotivasi dalam melakukan suatu kegiatan seperti belajar, maka yang bersangkutan akan terus memotivasi dirinya sampai kegiatan itu selesai. Sebaliknya, jika seseorang sering tidak termotivasi, maka yang bersangkutan tidak akan memiliki motivasi sampai kegiatan belajar yang dijalaninya selesai, karena motivasi itu datangnya dari diri sendiri.
Dari uraian di atas maka dapat dilihat bahwa motivasi belajar memiliki pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar peserta didik, karena peserta didik yang memiliki motivasi tinggi akan giat belajar untuk mencapai tujuannya yang ditunjukaan melalui hasil prestasi belajar yang baik dan meningkat. Oleh karena itu ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, sehingga apabila motivasi belajarnya tinggi maka prestasi belajarnya akan meningkat sebaliknya apabila motivasi belajar rendah maka prestasi belajarnya akan mengalami penurunan.

2.2    Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Peningkatan Hasil Prestasi Peserta Didik

Tugas dan peranan orang tua terhadap anaknya ialah mengasuh, membesarkan dan mengarahkannya menuju kepada kedewasaan serta menanamkan nilai moral dan sosial yang berlaku di masyarakat. Di samping itu orang tua juga harus mampu mengembangkan potensi anak, memberi teladan dan mampu mengembangkan pertumbuhan kepribadian dengan penuh tanggungjawab dan penuh kasih sayang. Secara sadar orang tua mengemban kewajiban untuk memelihara dan membina anaknya sampai ia mampu berdiri sendiri (dewasa), baik secara fisik, sosial, ekonomi, maupun moral serta keagamaannya.
Orang tua berperan menentukan hari depan anaknya. Secara fisik supaya anak-anaknya bertumbuh sehat dengan postur tubuh yang lebih baik, maka anak-anak harus diberi makanan yang bergizi dan seimbang. Secara mental supaya anak-anak tumbuh cerdas dan cemerlang, maka selain kelengkapan gizi perlu juga diberi motivasi belajar disertai sarana dan prasarana belajar yang memadai. Sedangkan secara sosial supaya anak-anak dapat mengembangkan jiwa sosial dan budi pekerti yang baik mereka harus diberi peluang untuk bergaul mengaktualisasi diri, memupuk kepercayaan diri seluas-luasnya.
Orang tua adalah bagian dari keluarga, yang merupakan tempat pendidikan dasar utama untuk dewasa anak, juga merupakan tempat anak didik pertama kali menerima pendidikan dan bimbingan dari orang tua atau dari anggota keluarganya.
Orang tua bertanggungjawab untuk membina anak-anaknya dan mensejahterakan kehidupan mereka. Adapun kesejahteraan anak itu meliputi segi fisik (jasmani) dan mental (rohani). Dan tanggungjawab dalam segi mental (rohani) ini merupakan masalah penting karena kualitas pribadi anak merupakan dari hasil pembinaan mental rohaninya. Salah satu bagian dari tanggungjawab pembinaan mental rohaninya. Di dalam lingkungan keluarga (informal) yang berperan menjadi pendidik adalah orang tua dan cara orang dalam membimbing anak belajar di rumah berbeda satu sama lain, karena tingkat pendidikan orang tua yang berbeda, kemungkinan ilmu pengetahuan cara membimbing anak dalam belajar belum dikuasai oleh semua orang tua, karena tidak semua orang tua mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Cara membimbing anak dalam belajar di rumah akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak, sehingga anak di sekolah akan mempunyai prestasi belajar yang berbeda sesuai dengan bimbingan yang diperoleh anak dari orang tuanya.
Jika sejak kecil anak telah diberikan perhatian yang cukup dari orang tuanya, biasanya anak akan memiliki motivasi yang kuat untuk membahagiakan orang tua dengan memberikan prestasi yang baik. Meskipun orang tua sibuk bekerja, tapi anak tetap memiliki motivasi karena anak percaya bahwa sekalipun orang tua jarang berada di dekatnya, namun perhatian orang tua tidak hilang.
Lingkungan rumah dan pendidikan orang tua yang diberikan kepada anaknya dapat membentuk atau merusak masa depan anak. Jadi, motivasi dan prestasi anak bergantung kepada seberapa besar peran orang tua dalam membantu, mendukung, serta mengontrol anak dalam belajar matematika.

2.3    Keterkaitan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Peserta Didik

Motivasi adalah kesediaan untuk melakukan usaha dalam mencapai tujuan tertentu, yang disebabkan oleh adanya kebutuhan tertentu atau dorongan dan semangat untuk melakukan sesuatu, sedangkan motivasi belajar adalah kesediaan, dorongan, dan semangat untuk melakukan kegiatan belajar pada berbagai tempat dan waktu yang ada. Motivasi belajar dapat dipengaruhi dari diri sendiri (intrinsik), yang didasari oleh adanya kebutuhan untuk belajar, dan dari luar diri sendiri (ekstrinsik) yaitu motivasi yang berasal dari keluarga (terutama orang tua), sebagai lingkungan terdekat anak. Dukungan orang tua adalah interaksi yang dikembangkan oleh orang tua yang dicirikan oleh perawatan, kehangatan, persetujuan, dan berbagai perasaan positif orang tua terhadap anak.
Bentuk- bentuk dukungan sosial orang tua yaitu berupa dukungan emosional berupa penghargaan, perhatian, cinta, kepercayaan dan kesediaan untuk mendengarkan. Kemudian dukungan instrumental yaitu berupa bantuan uang, kesempatan, dan modifikasi lingkungan. Selain itu juga ada dukungan informatif yaitu berupa nasehat, arahan langsung, dan informasi. Serta dukungan penilaian berupa penilaian positif terhadap anak.
Peran orang tua merupakan komponen penting dalam pendidikan anak. Hal ini menuntut adanya kontak secara langsung yang dapat diwujudkan dalam bentuk dukungan orang tua pada anaknya. Campur tangan orang tua penting dalam mendidik anak karena pada usia sekolah pengaruh orang tua terhadap anak masih cukup besar dibandingkan pada saat anak sudah lebih dewasa. Antara motivasi berprestasi dan prestasi akademik mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat. Anak-anak yang prestasinya rendah, kebanyakan kurang mendapat dukungan dari orang tua padahal anak- anak tersebut bisa dikatakan mampu dalam pelajarannya. Jadi dapat kita simpulkan, perhatian orang tua yang baik dapat memacu anak atau dapat memotivasi anak untuk belajar lebih giat lagi sehingga prestasi anak dapat meningkat.



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian wawancara. Penelitian ini dilaksanakan  di SMA Prisma Sanjaya pada hari Senin, 18 Mei 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas X SMA Prisma Sanjaya. Pemilihan subjek ini merupakan pilihan guru matematika berdasarkan tingkat kecerdasan akademiknya. Pertama adalah siswa yang cerdas akademik, kedua adalah siswa yang cerdas non akademik, dan yang ketiga adalah siswa yang acuh akan akademik dan non akademiknya. Berikut merupakan daftar pertanyaan yang diajukan dalam proses wawancara.
Pertanyaan :
1.      Menurut anda, arti sekolah itu apa?
2.      Dalam seminggu berapa hari untuk sekolah?    
3.      Berapa jam belajar di sekolah?
4.      Pelajaran apa yang anda sukai?
5.      Alasannya?
6.      Pelajaran yang tidak di sukai?
7.      Apa pandangan anda tentang matematika?
8.      Selesai sekolah, apakah anda mengulang kembali pelajaran dirumah?
9.      Apakah orang tua membimbing anda saat belajar dirumah?
10.  Apakah orang tua selalu menanyakan dan memeriksa hasil ujian anda?
11.  Apakah orang tua memberi hukuman ketika nilai ujian anda buruk?
12.  Apakah orang tua sering memotivasi anda dalam hal pendidikan?
13.  Bagaimana hasil ujian matematika anda?


BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Wawancara

            Hasil penelitian tentang perhatian orang tua dan motivasi belajar peserta didik dalam peningkatan prestasi peserta didik berdasarkan wawancara adalah sebagai berikut:

1.        Nama: Rendi Irawan
Apakah sekolah itu penting?
Penting, karena buat menambah ilmu pengetahuan,bisa kumpul sama teman, bisa buat masa depan
Menurut anda, arti sekolah itu apa?
Bisa nambah pengetahuan dan pendidikan itu wajib untuk masa depan
Dalam seminggu berapa hari untuk sekolah?
6 hari, dari senin sampai sabtu       
Berapa jam belajar di sekolah?
Tergantung jadwal mata pelajarannya, dan pulang tidak menentu di sesuaikan dengan mata pelajaran pada hari itu
Pelajaran apa yang anda sukai?
Matematika dan kimia
Alasannya?
Seru, suka berhitung
Pelajaran yang tidak di sukai?
Tidak ada
Apa pandangan anda tentang matematika?
Matematika itu ilmu pasti, pokoknya seru deh
Selesai sekolah, apakah anda mengulang kembali pelajaran dirumah?
Dipelajarin kalau di kasih tugas, baru langsung di kerjain
Apakah orang tua membimbing anda saat belajar dirumah?
Ortu memperhatikan untuk belajar setiap habis maghrib
Apakah orang tua selalu menanyakan dan memeriksa hasil ujian anda?
Terkadang menanyakan tetapi tidak setiap hari
Apakah orang tua memberi hukuman ketika nilai ujian anda buruk?
Iya, hukumannya dengan cara HP disita sampai mendapat nilai bagus
Apakah orang tua sering memotivasi anda dalam hal pendidikan?
Iya, oragng tua sering memberi motivasi
Bagaimana hasil ujian matematika anda?
Cukup memuaskan

2.        Nama: Dini
Apakah sekolah itu penting?
Penting, karena buat menambah ilmu pengetahuan,buat masa depan, menentukan sukses apa tidaknya.
Menurut anda, arti sekolah itu apa?
Sekolah itu rumah kedua, tempat belajar yang paling penting, tempat sosialisasi
Dalam seminggu berapa hari untuk sekolah?
6 hari, dari senin sampai sabtu       
Berapa jam belajar di sekolah?
Kira-kira 10 jam, tapi tergantung jadwal mata pelajarannya, dan pulang tidak menentu di sesuaikan dengan mata pelajaran pada hari itu
Pelajaran apa yang anda sukai?
Seni budaya
Alasannya?
Suka seni, mudah di mengerti
Pelajaran yang tidak di sukai?
Fisika
Apa pandangan anda tentang matematika?
Gampang-gampang susah. Matematika itu ilmu pasti. Matematika penting untuk kehidupan.
Selesai sekolah, apakah anda mengulang kembali pelajaran dirumah?
Dipelajarin kalau di kasih tugas, baru langsung di kerjain
Apakah orang tua membimbing anda saat belajar dirumah?
Ortu memperhatikan untuk belajar setiap hari

Apakah orang tua selalu menanyakan dan memeriksa hasil ujian anda?
Terkadang menanyakan tetapi tidak setiap hari
Apakah orang tua memberi hukuman ketika nilai ujian anda buruk?
Iya, hukumannya uang jajan dipotong
Apakah orang tua sering memotivasi anda dalam hal pendidikan?
Sering
Bagaimana hasil ujian matematika anda?
Lumayan cukup memenuhi KKM

3.        Nama: Jeremi
Apakah sekolah itu penting?
Penting, karena buat menambah ilmu pengetahuan dan buat masa depan.
Menurut anda, arti sekolah itu apa?
Bisa nambah pengetahuan dan bisa menambah teman
Dalam seminggu berapa hari untuk sekolah?
6 hari, dari senin sampai sabtu       
Berapa jam belajar di sekolah?
Tergantung jadwal mata pelajarannya, dan pulang tidak menentu di sesuaikan dengan mata pelajaran pada hari itu
Pelajaran apa yang anda sukai?
Olahraga dan fisika
Alasannya?
Karena olahraga bikin sehat
Pelajaran yang tidak di sukai?
Matematika
Apa pandangan anda tentang matematika?
karena menurut saya matematika pelajaran yang rumit
Selesai sekolah, apakah anda mengulang kembali pelajaran dirumah?
Tidak , kalau ada tugas saja
Apakah orang tua membimbing anda saat belajar dirumah?
Iya, kadang-kadang
Apakah orang tua selalu menanyakan dan memeriksa hasil ujian anda?
Terkadang menanyakan tetapi tidak setiap hari
Apakah orang tua memberi hukuman ketika nilai ujian anda buruk?
Tidak, hanya menasihati saja
Apakah orang tua sering memotivasi anda dalam hal pendidikan?
Kadang-kadang
Bagaimana hasil ujian matematika anda?
Hasilnya standar-standar saja



Kesimpulan hasil wawancara:
Sekolah merupakan hal yang sangat penting apalagi untung masa depan. Dengan sekolah, anak mendapatkan pelajaran dan pendidikan selain yang anak dapatkan di rumah. Di sekolah, anak tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga menambah teman. Pendidikan matematika yaitu ilmu pasti, yang selalu berhubungan dengan angka, yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Dikalangan pelajar, metematika adalah hal yang sulit untuk dipelajari.  Namun tidak semua pelajar tidak menyukai atau membenci pelajaran matematika, ada juga anak yang menyukai pelajaran matematika. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ternyata pengaruh orang tua sangatlah penting dalam prestasi anak. Karena, dengan perhatian tersebut anak merasa termotivasi sehingga membuat semangat belajar bertambah.
                                                   



BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penelitian yang telah penulis lakukan, bahwa perhatian orang tua terhadap pembelajaran peserta didik di SMA Prisma Sanjaya sangatlah penting. Sehingga hal ini menyebabkan peserta didik tidak mendapatkan motivasi untuk belajar lebih giat lagi.
Untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik perlu diadakan suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah proses belajar dan pembelajaran itu berlangsung secara efektif. Efektifitas proses belajar tersebut akan tampak pada kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran.
Oleh karena itu agar dapat mengembangkan prestasi peserta didik diperlukan motivasi belajar. Motivasi adalah dorongan awal seseorang untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya.
Jika seseorang telah termotivasi dalam melakukan suatu kegiatan seperti belajar, maka yang bersangkutan akan terus memotivasi dirinya sampai kegiatan itu selesai. Sebaliknya, jika seseorang sering tidak termotivasi, maka yang bersangkutan tidak akan memiliki motivasi sampai kegiatan belajar yang dijalaninya selesai.
Motivasi yang paling utama bagi peserta didik adalah motivasi dari lingkungan keluarga, karena di lingkungan keluarga itulah peserta didik berkembang dan lebih banyak berinteraksi dibandi dengan faktor lainnya. Oleh karena itu, perhatian dari keluarga sangat penting agar terciptanya motivasi belajar peserta didik, karena semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka akan semakin tinggi kemandirian belajar pada peserta didik dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial orang tua maka akan semakin rendah kemandirian belajar pada peserta didik.
.
5.2    Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada, sebaiknya sebagai orang tua harus lebih memperhatikan perkembangan peserta didik, karena orang tua merupakan sumber utama atau motivasi utama dalam proses belajar peserta didik. Orang tua harus selalu memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain itu juga, sebagai orang tua sudah selayaknya memberikan pengaruh yang positif bagi peserta didik, karena peserta didik akan cenderung memperhatikan dan cenderung mengikuti apa yang orang tua lakukan. Bila kondisi di rumah tentram dan nyaman, maka peserta didik pun akan senang untuk belajar, tetapi bila situasi di rumah tidak baik atau situasi dirumah lebih sering negatif, otomatis proses belajar peserta didik akan terganggu. Karena semakin tinggidukungan sosial orang tua, maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar peserta didik dan otomatis prestasi belajar peserta didik akan meningkat pula.




DAFTAR PUSTAKA

1.         Eprints.uny.ac.id/7363/1/p-7.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar