Paragraf yang Ilmiah sesuai Fakta dan Logika
·
Paragraf
Paragraf adalah suatu jenis tulisan yang
memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris
baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok
yang dibantu dengan kalimat pendukung.
Macam-macam
paragraf:
o
Berdasarkan jenisnya
1. Narasi
: paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
2. Deskripsi
: paragraf yang menggambarkan suatu objek.
3. Eksposisi
: paragraf yang menginformasikan suatu7 teori, teknik, kiat, atau petunjuk.
4. Argumentasi
: paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya.
5. Persuasi
: paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu.
o
Berdasarkan letak kalimat utamanya
1. Paragraf
deduktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
2. Paragraf
induktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
3. Generalisasi
: pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk
mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
·
Paragraf yang Ilmiah
Paragraf dalam penulisan karya ilmiah memiliki
ciri hampir sama dengan paragraf pada umumnya. Yang membedakan adalah
keketatan dalam pengembangan gagasan dan penyusunan kalimatnya. Gagasan dalam
paragraf keilmuan dituntut pengembangannya secara utuh dan lengkap.
Kalimat-kalimat dalam paragraf keilmuan dituntut penyusunannya secara runtut
atau memiliki kohesi dan koherensi.
o
Ciri paragraf penulisan karya tulis
ilmiah
1. Kesatuan
gagasan
Paragraf dinyatakan
memiliki kesatuan gagasan apabila seluruh uraian atau detil pengembangannya,
seluruh detil penunjang tidak boleh menyimpang dari gagasan utama.
2. Kebertalian
(Kohesi – Koherensi)
Paragraf dinyatakan
memiliki kebertalian atau koherensi apabila hubungan antar kalimat sebelum dan
sesudahnya bersifat runtun atau tidak melompat-lompat. Paragraf dibentuk oleh
beberapa kalimat yang mempunyai hubungan timbal-balik secara fungsional.
3. Kecukupan
isi dan gagasan
Paragraf dinyatakan
memiliki kesatuan isi dan gagasan apabila diuraikan sejumlah rincian atau detil
penunjang sebagaimana dituntut oleh gagasan utama paragraf.
SUMBER:
Arifin, E. Zainal & S. Amran
Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia
Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar