Minggu, 20 Desember 2015

Bagaimanakah paragraf ilmiah yang sesuai dengan fakta dan logika?



Paragraf yang Ilmiah sesuai Fakta dan Logika
·         Paragraf
Paragraf adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.

Macam-macam paragraf:
o   Berdasarkan jenisnya
1.      Narasi : paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
2.      Deskripsi : paragraf yang menggambarkan suatu objek.
3.      Eksposisi : paragraf yang menginformasikan suatu7 teori, teknik, kiat, atau petunjuk.
4.      Argumentasi : paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya.
5.      Persuasi : paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.

o   Berdasarkan letak kalimat utamanya
1.      Paragraf deduktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
2.      Paragraf induktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
3.      Generalisasi : pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.

·         Paragraf yang Ilmiah
Paragraf dalam penulisan karya ilmiah memiliki ciri hampir sama dengan paragraf pada umumnya. Yang membedakan adalah keketatan dalam pengembangan gagasan dan penyusunan kalimatnya. Gagasan dalam paragraf keilmuan dituntut pengembangannya secara utuh dan lengkap. Kalimat-kalimat dalam paragraf keilmuan dituntut penyusunannya secara runtut atau memiliki kohesi dan koherensi.

o   Ciri paragraf penulisan karya tulis ilmiah
1.      Kesatuan gagasan
Paragraf dinyatakan memiliki kesatuan gagasan apabila seluruh uraian atau detil pengembangannya, seluruh detil penunjang tidak boleh menyimpang dari gagasan utama.
2.      Kebertalian (Kohesi – Koherensi)
Paragraf dinyatakan memiliki kebertalian atau koherensi apabila hubungan antar kalimat sebelum dan sesudahnya bersifat runtun atau tidak melompat-lompat. Paragraf dibentuk oleh beberapa kalimat yang mempunyai hubungan timbal-balik secara fungsional.
3.      Kecukupan isi dan gagasan
Paragraf dinyatakan memiliki kesatuan isi dan gagasan apabila diuraikan sejumlah rincian atau detil penunjang sebagaimana dituntut oleh gagasan utama paragraf.





SUMBER:
Arifin, E. Zainal & S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Paragraf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar