Cilegon Kota Baja
Kota Cilegon adalah salah
satu Kota yang ada di Provinsi Banten. Kota Cilegon berasal dari kata CI atau
CAI yang dalam bahasa sunda berarti air dan kata “LEGON” atau “MELEGON” yang
artinya lengkungan. Cilegon juga dapat diartikan sebagai Rawa-rawa atau
Kubangan. Hal ini dikarenakan, pada abad ke-16 kota Cilegon merupakan sebuah
lahan kosong yang belum di diami siapapun yang di dalamnya banyak sekali
terdapat rawa-rawa atau kubangan, Kemudian pada masa kerajaan Banten dibawah
Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1672) dilakukan pembukaan lahan pertanian didaerah
Serang dan Cilegon mnjadi area pesawahan dan pemukiman, sejak itu banyak
pendatang yang menetap diperkampungan kecil Cilegon. Sehingga tidak heran
apabila banyak sekali nama tempat di Kota Cilegon ini yang menggunakan nama
kubang seperti kubang welingi, kubang lele, kubang lampit, kubang kutu, kubang
laban, kubang lesung, Kkubang menyawak, dan lain sebagainya.
Tanpa kita sadari, ternyata Kota
Cilegon ini pernah berdiri sebuah kerajaan yang sangat makmur, menurut sebuah
literatur dari kerajaan China dan kerajaan India mengatakan jika sebelum
letusan maha dasyat gunung Krakatau purba yang mengakibatkan terpisahnya pulau
Jawa dan Sumatera pernah berdiri sebuah kerajaan yang bernama kerajaan LIGION
yang dipmpin oleh raja yang bijak yang membuat rakyat sekitarnya merasakan
kemamuran pada saat itu. Namun, kerajaan itu hilang seketika seiring meletusnya
gunung Krakatau tersebut.
Kota Cilegon memiliki banyak
sekali tempat wisata yang sudah terkenal didaerah lain seperti pantai carita,
pantai anyer, pantai kelapa tujuh, dan masih banyak lagi. Selain memiliki
tempat wisata berupa pantaiyang sangat indah, kota Cilegon juga dijuluki
sebagai Kota Baja. Hal ini dikarenakan di Kota Cilegon terdapat banya sekali
pabrik-pabrik industri yang hampir semuanya memproduksi baja. Seperti Perusahaan milik Negara yakni
Krakatau Stell dan masih banyak yang lainnya. Selain itu berdiri pula perusahan
besar lainnya yakni Chandra Asri, Krakatau Posco, Indonesia Power dan
lain-lain. Sehingga tidak heran apabila tingkat polusi di Kota Cilegon
terbilang cukup tinggi karena polusi yang dihasilkan berasal dari banyaknya
pabrik industri yang terdapat di Kota Cilegon ini. Bukan hanya masalah polusi
udara yang tinggi, tempat wisata seperti pantai pun ikut terkena dampak dari
berdirinya pabrik-pabrik industri tersebut seperti tercemarnya pantai akibat limbah pabrik industri yang dibuang
ke pantai yang mengandung zat-zat kimia berbahaya bagi manusia, selain itu
akibat berdirinya pabrik-pabrik industri pantai terpaksa di tutup karena di
alihfungsikan sebagi pabrik industri.
Kota Cilegon juga memiliki
pemeriintahan yang bijak, akan tetapi pemerintahan di Kota Cilegon masih di
dominasi oleh pemerintahan yang berdasarkan generasi, artinya pemeriintahan di Kota
Cilegon ialah pemerintahan yang terbilang pemerintahan yang masih menitik
beratkan dominasi generasi ke generasi. Sehingga banyak masyarakat yang pro dan
kontra akan hal ini. Pembangunan yang ada dikota Cilegon terbilang cukup pesat
karena salah satu tujuan pemerintahan yang sekarang ini ialah pembangunan yang
pesat terhadap Kota Cilegon ini.
Hingga saat ini kota Cilegon
berusia masih sangat muda sehingga kota Cilegon masih perlu belajar dari
kota-kota lainnya yang pembangunannya terbiiang pesat. Kota Cilegon juga
memiliki pelabuhan antar pulau yang menghubungkan pulau jawa dan sumatera yakni
pelabuhan merak. Pelabuhan merak ialah pelabuhan yang aktivitasnya terpantau sangat
tinggi pada tiap harinya terlebih apabila musim mudik tiba, kemacetan yang
terjadi dapat mencapai puluhan kilometer dari dan sebelum pelabuhan merak. Hal
ini dikarenakan pelabuhan merak adalah pelabuhan yang strategis untuk melakukan
penyebrangan dari pulau jawa ke pulau sumatera atau sebaliknya. Hal ini juga
yang membuat banyaknya barang-barang atau yang lainnya yang dengan mudah
diselundupkan melalui pelabuhan ini, peristiwa seperti ini tidak sedikit
terjadi. Seperti yang beru-baru ini ditemukannya puluhan ton daging Celeng yang
diselundupkan di pelabuhan merak. Hal ini tentu merasahkan warga sehingga perlu
adanya pengawasan yang ketat dari lembaga keamanan khususnya Kota Cilegon. Dan tidak lama lagi masyarakat kota Cilegon
akan nelakukan pemilu untuk memilih Walikota dan Wakil Wali Kota, semoga dengan
adanya pergantian pemerintahan di Kota Cilegon nanti akan menghasilkan Kota
Cilegon lebih maju dan baik lagi sehingga masyarakat menjadi makmur dan
sejahtera dibanding pada saat sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar