Minggu, 13 Desember 2015

RELATIONSHIP MAINTENANCE PERSAHABATAN JARAK JAUH BEDA ETNIS



RELATIONSHIP MAINTENANCE PERSAHABATAN JARAK JAUH BEDA ETNIS

Dinda Nabila Hanifa, Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Abstrak

Relationship Maintenance Persahabatan Jarak Jauh Beda Etnis merupakan topik yang peneliti angkat sebagai judul jurnal. Persahabatan jarak jauh ini melibatkan sepasang wanita dari dua etnis berbeda yakni dari Tionghoa dan Jawa. Dalam penelitian ini juga memaparkan proses bagaimana sepasang wanita ini menjadi sahabat sampai bagaimana mereka mempertahankan persahabatan mereka yang terpisah oleh jarak, dimana JB tinggal di Jogja dan ER tinggal di Cilegon. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis narasi kualitatif yang menggambarkan relationship maintenance dari persahabatan jarak jauh sepasang wanita yang berbeda etnis tersebut. Hasil temuan dari penelitian ini adalah untuk mempertahankan hubungan persahabatan jarak jauh diperlukan komitmen, cara-cara dalam berkomunikasi dan penggunaan media komunikasi yang dapat mendukung kegiatan komunikasi tersebut guna mempertahankan hubungan persahabatan beda etnis ini.

Kata Kunci: Relationship Maintenance, persahabatan,jarak jauh, beda etnis.

Tinjauan Pustaka

Fenomena komunikasi yang terdapat pada penelitian ini adalah persahabatan sepasang wanita beda etnis yang bernama JB dan ER. JB dan ER adalah seorang mahasiswi yang tinggal di dua wilayah berbeda, dimana JB bertempat tinggal di Jogja dan ER bertempat tinggal di Cilegon. Mereka telah menjalin persahabatan selama lima tahun.

Menurut DeVito (2007) pengertian persahabatan:
Persahabatan adalah hubungan interpersonal diantara dua individu yang saling tergantung, dimana kedua individu saling produktif. Dengan kata lain hubungan persahabatan ini tidak dapat dihancurkan oleh orang lain, sekali kehancuran itu datang, maka hubungan tersebut tidak bisa lagi di kategorikan sebagai persahabatan.

Persahabatan juga merupakan hubungan yang unik. Tidak seperti hubungan-hubungan yang lain, persahabatan timbul karena adanya sifat kerelaan. “Persahabatan juga tidak memiliki standar yang formal” (Wood, 2007).

“Persahabatan seseorang dan bagaimana cara oranng tersebut memandang sebuah persahabatan dipengaruhi oleh kebudayaan masing-masing dan juga jenis kelamin” (DeVito, 2007). JB adalah warga keturunan Tionghoa yang berasal dari kota Jogja, dalam diri JB telah ditanamkan nilai sejak kecil oleh ayah dan ibunya untuk tidak bergaul dengan orang-orang yang bukan keturunan Tionghoa karena image negatif perilaku mereka. Biasanya kalau JB berteman dengan kalangan non Tionghoa, khususnya pada saat menginjak sekolah menengah pertama maka terdapat komentar negatif dari keluarganya. Dari hal ini dapat diketahui bahwa JB tumbuh dalam sebuah pola asuh keluarga yang menanamkan konsep pergaulan yang terbatas hanya pada kalangan-kalangan tertentu saja. Sedangkan ER tumbuh dalam pola asuh keluarga yang menjunjung tinggi kebebasan dalam pergaulan sehingga tidak menjadi masalah bagi ER untuk bergaul dan bersahabat dengan siapa saja.

JB dan ER telah lima tahun menjalin persahabatan sehingga sangat menarik untuk dilihat dari relationship maintenancenya. Yang dimaksud dengan relationship maintenance disini adalah sebuah usaha untuk tetap menjaga hubungan tetap dalam kondisi yang spesifik. “Sebuah hubungan bukan hanya sekedar dipertahankan namun hal-hal mendasar dalam hubungan tersebut tetap dipertahankan atau tetap ada” (Canary & Dainton, 2003). Dalam hal ini yang dipertahankan adalah hubungan persahabatan.

Dari uraian diatas maka peneliti dapat menarik sebuah rumusan masalah bagaimana relationship maintenance persahabatan jarak jauh sepasang wanita beda etnis.


Pembahasan

Komunikasi Interpersonal

Menurut DeVito (2007) pengertian tentang komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut:

Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi diantara dua orang atau lebih yang saling berhubungan , meliputi dyadic primacy (dua orang dalam kepentingan yang terpusat), dyadic coalitions (grup-grup dari dua orang bahkan dalam kelompok yang lebih besar), dyadic consciousness (dua orang yang menyatakan bahwa mereka adalah sesama rekan).

Menurut DeVito (2007), komunikasi Interpersonal menjadi sangat penting karena alasan-alasan sebagai berikut:
Komunikasi Interpersonal sangat penting untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan interpersonal. Sangat penting untuk kesuksesan professional dan kemajuan.

Tingkatan Dalam Hubungan Interpersonal

Menurut DeVito (2007), dalam sebuah hubungan interpersonal terdapat beberapa macam tingkatan. Tingkatan-tingkatan tersebut dimulai dari contact, dimana dalam tingkatan ini, terdapat beberapa macam persepsi kontak, seperti melihat, mendengar dan membca sebuah pesan atau mengenali di awal keadaan seseorang sehingga dalam tahap ini yang terbentuk adalah gambaran mental dan fisik seperti jenis kelamin, usia, nilai, tinggi badan dan sebagainya. Tahapan selanjutnya adalah involvement dimana dalam tahap ini, rasa kebersamaan mulai berkembang. Di tahap ini kita akan mencoba dan berusaha untuk mengenal lebih dalam tentang kepribadian seseorang.

Setelah mengenal lebih dalam maka seseorang dapat masuk ke dalam tahao intimacy yang merupakan tahap dimana kita berkomitmen terhadap diri sendiri dan orang lain secara lebih jauh dan mempertahankan sebuah hubungan dimana di dalamnya terdapat individu-individu yang menjadi sahabat, pacar ataupun rekan kita. Selain itu, terdapat tahapan deteroriation, dalam tahap deteroriation ini terdapat sebuah tanda dimana suatu ikatan hubungan menjadi lemah antara sepasang sahabat atau sepasang kekasih. Setelah tu terdapat pula tahap repair, yang tidak selalu dilakukan. Ada beberapa hubungan yang terhenti selama masa deteroriation dan mencoba untuk memperbaiki hubungannya. Selain itu ada pula tahap dissolution, merupakan tahap dimana ikatan antara individu menjadi rusak


Persahabatan

“Persahabatan adalah hubungan interpersonal di antara dua orang individu yang saling bergantungan satu sama lain dimana di dalamnya terdapat sikap yang saling produktif dan ditandai dengan sikap positif yang saling memperhartikan” (DeVito, 2007)

Menurut DeVito (2007), dalam hubungan ini terdapat nilai-nilai persahabatan yang meliputi utility, affirmation, ego support, stimulations, dan security. DeVito juga mengungkapkan bahwa dalam hubungan persahabatan terdapat peraturan-peraturan untuk mempertahankan hubungan persahabatan. Peraturan-peraturan itu adalah membela sahabat dalam kekurangan, membagikan berita dan perasaan mengenai kesuksesan, saling mempercayai, menolong teman ketika mengalami kesusahan dan menghargai privasi sahabat.

Relationship Maintenance

Dalam hubungan jarak jauh relationship maintenance sepasang sahabat menjadi bagian yang sangat penting untuk diteliti. “Relationship maintenance adalah sebuah tindakan untuk melanjutkan atau mempertahankan hubungan anda” (DeVito, 2007).
“Relationship maintenance memiliki fungsi yakni untuk menjaga hubungan tetap utuh dimana kemiripan dalam sebuah hubungan tetap dapat dipertahankan dan mencegah terputusnya sebuah hubungan” (DeVito, 2007, p.240). Dalam hal ini JB dan ER ingin tetap mempertahankan hubungannya sebagai sepasang sahabat dan tidak ingin hubungannya terputus.

Komunikasi Untuk Mempertahankan Hubungan

Menurut DeVito (2007) komunikasi untuk mempertahankan hubungan, dapat dilakukan dengan cara be nice, para peneliti menyebutnya sebagai perilaku prososial dimana anda bersikap sopan, ceria dan ramah, menghindari untuk mengugat dan berkorban. Selain itu communicate, kadang kala komunikasi hanya pembicaraan kecil saja namun sering dipakai karena hal ini dapat memelihara hubungan. Be Open, menggunakan diskusi secara langsung dan mendengarkan satu sama lain. Sesudah be open maka give assurances, anda memberikan jaminan yang signifikan dalam sebuah hubungan. Disamping itu terdapat share joint activities, anda menghabiskan waktu bersama. Selain itu be positive, anda mencoba membuat interaksi menjadi nyaman. Kemudian terdapat juga focus on improving your self, yaitu meningkatkan diri untuk semakin lebih baik sangat penting dilakukan dalam hubungan persahabatan.


Media dan Teknologi Komunikasi

“Internet membuat kita dapat berkomunikasi dan mempertahankan hubungan dengan orang-orang yang hidup terpisah jarak dengan kita, baik mereka yang belum pernah kita temui secara langsung, berpotensi untuk menjadikannya yang penting, bukan kontak, ataupun jaringan dari orang ke orang”. (Gamble & Gamble, 2005, p.414).

Menurut Gamble dan Gamble (2005), pengertian komunikasi online:

Komunikasi online khususnya pesan singkat memfasilitasi perkembangan dan pertahanan sebuah hubungan. Orang-orang cenderung menjadi lebih banyak berbicara saat menggunakan pesan singkat. Tidak ada rasa malu dan kecanggungan. Daya tarik terbesar dari pesan singkat adalah ketika para pengguna rentan mengungkapkan perasaan mereka daripada bertemu secara langsung.


Pola Hubungan Interaksi

Menurut Littlejohn & Foss (2008), dalam pola hubungan interaksi terdapat sembilan tipe pengontrolan pesan-pesan, yaitu competitive symmetry (one up/one up) yaitu kedua individu sama-sama dominan dalam penyampaian pesan dan sama-sama bisa saling mengisi. Selain itu complementarity (one down/one up) yaitu ketika seseorang mengalami kesulitan maka seorang lainnya dapat memberikan pertolongan. Disamping itu ada pula transisition (one across/one up) yaitu ketika seseorang menawarkan sesuatu namun seorang lainnya menolak karena ia memiliki cara sendiri. Ada juga complementarity (one up/one down) yaitu ketika seseorang lebih dominan dalam memberikan argumen dan seorang lainnya hanya menurutinya saja. Selain itu , submissive symmetry (one down/one down) yaitu ketika kedua individu sama-sama sedang mengalami hal yang tidak menyenangkan sehingga dalam menyampaikan pesanpun terlihat kedua individu sama-sama down. Sesudah itu, transition (one across/one down) yaitu ketika seseorang melemparkan sebuah argumentasi yang negatif atau tidak sesuai maka seorang lainnya memberikan dukungan penuh terhadap argumentasi itu. Selain itu, transition (one down/one across) yaitu ketika seseorang mengalami keadaan yang sulit namun seorang lainnya tidak memberikan solusi atau hanya merespon secara datar. Selanjutnnya terdapat pula neutralized symmetry (one across/one across) yaitu ketika seseorang menyatakan sebuah usul atau pendapat maka seorang lainnya lagi akan merespon dengan pesan yang mendukung.

Simpulan

Pada persahabatan sepasang wanita beda etnis ini terdapat relationship maintenance yang dibina, dimana di dalam relationship maintenance tersebut ada komunikasi yang dilakukan satu sama lain. Agar komunikasi dalam relationship maintenance tersebut dapat terjalin dengan baik, maka diperlukan pula media komunikasi sebagai sarana yang memfasilitasi kegiatan komunikasi. Dengan adanya media komunikasi tersebut, maka usaha untuk tetap mempertahankan hubungan persahabatan ini dapat terus berlangsung.

Dalam mempertahankan hubungan persahabatan ini agar tetap terjalin, ada cara-cara yang dilakukan seperti tetap melakukan perbuatan baik kepada sahabat, saling memperhatikan, saling memberikan dukungan, berkomunikasi secara jujur dan tetap membagikan cerita-cerita yang bersifat intim dengan menggunakan komunikasi online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar